Anak-anak sering jadi korban omelan emaknya. Diam-diam, omelan kita membekas di hati anak dan bikin sakit hati. Kalau sudah sakit hati, omelan itu bisa bikin mental anak rusak lho.
Bunda harus tahu, perkataan buruk adalah hal paling buruk yang merusak mental anak. Kalau begitu, sudah berapa kali kita merusak mental anak?
Mungkin kita ngomelin anak setiap hari gara-gara hal kecil. Anak sih salahnya enggak seberapa, tapi gara-gara emaknya capek habis nyuci baju, eh, anaknya kena omelan.
Kalau sudah ngomel kadang emak ngomong semaunya sampai kelepasan.
Tanpa sadar,omongan emak sudah bikin mental anak down dan kebawa sampai gede.
Bahaya banget tuh, cuman gara-gara omelan emak, masa depan anak hancur. Mungkin sepele di mata emak, tapi sangat serius buat anak.
Jadi Tolong, Hati-hati Sama Perkataan Bunda ke Anak
Suatu hari ilmuan jenius Thomas Alva Edison menulis catatan yang sangat mengharukan.
Ia menulis, “Thomas Alva Edison adalah anak gila yang oleh seorang pahlawan bernama ibu diubahnya menjadi yang paling jenius sepanjang abad.
Perkataan yang buruk merusak mental dan moral seseorang, tetapi perkataan yang baik mampu memotivasi seseorang untuk menjadi yang terbaik.”
Ia sedang mengingat masa kecil yang begitu membekas di hatinya. Suatu hari Thomas kecil pulang sekolah membawa surat dari guru untuk ibunya.
Sang ibu membaca, lalu berkata kepada Thomas sambil menangis,
“Kamu terlalu jenius dan tidak ada guru yang sanggup mengajari anak sejenius dirimu. Mulai besok biar ibu yang mengajarimu di rumah.”
Thomas kecil hanya mengangguk. Bertahun-tahun setelah ia dewasa, Thomas sudah jadi seorang ilmuwan dan penemu teknologi yang luar biasa. Ibunya sudah meninggal.
Suatu hari ia bersih-bersih rumah dan menemukan surat dari masa kecilnya itu. Ia baru tahu kalau surat itu berisi perkataan yang amat buruk dari sang guru.
Di sana tertulis, “Anak kamu memiliki masalah kejiwaaan, kami tidak mengizinkannya untuk datang ke sekolah ini lagi.”
Thomas Alva Edison baru mengetahui hal itu lalu menangis selama berjam-jam.
Ia sadar, ibunya adalah seorang yang sangat baik, memilih memotivasi daripada ikut mencaci anak sendiri. Dan berkat motivasi itu, Thomas jadi ilmuwan hebat yang diingat sepanjang masa.
Jadilah ibu yang selalu mengatakan kebaikan pada anak, jangan sekali-kali menjelek-jelekkan atau mencaci sebab itu melukai dan merusak mentalnya. Perlakukan anakmu sebagai seorang yang hebat dan jenius.
Sumber: momonganak.org