Khususnya para ayah yang memiliki anak laki-laki, jagalah dengan baik putramu. Jangan biarkan ia dididik oleh para perempuan saja tanpa ada sentuhan pendidikan dari ayahnya.
Bukankah kebanyakan pengajar pre school, TK dan SD adalah guru perempuan? Dari mana anak laki-laki belajar tentang sifat kelaki-lakian kalau bukan dari ayahnya sendiri?
Founder Yayasan Peduli Sahabat, Agung Sugiarto, menyatakan bahwa L-G-B-T berkembang meluas karena krisis karakter ayah di keluarga, makin banyak fatherless country.
Jangan lepas tanggung jawab pendidikan anak hanya karena Anda sudah merasa lelah bekerja dan terjebak macet seharian.
Anak laki-laki maupun perempuan sama-sama membutuhkan pengasuhan ayahnya agar tak berperilaku seksual menyimpang.
Ajarkan anak laki-laki ketangkasan, ajarkan ia untuk tegas dan berani ketika ada yang mengganggunya.
Jika Anda lihat anak laki-laki Anda menangis ketakutan ketika diganggu temannya, jangan marahi ia.
Tapi marahi diri Anda sendiri yang belum berhasil mendidik anak menjadi lelaki sejati.
Ajarkan anak dengan sabar, bukan dengan kekerasan yang justru dapat merusak hubungan ayah dan anak.
Sadari bahwa Anak laki-laki Anda bisa menjadi target para predator, bekali ia kemampuan membela diri agar tidak terus-menerus merengek minta perlindungan dari ayah ibunya.
Ajarkan anak laki-lakimu kemandirian dan kemampuan untuk melindungi yang lemah, seperti penyandang cacat, perempuan, anak-anak, maupun lansia.
Jangan sampai ia tumbuh menjadi lelaki yang tidak peka, berpura-pura tidur di kendaraan umum saat ada wanita hamil, orang tua renta, atau difabel yang memerlukan tempat duduk.
Jangan pula ia menjadi penyebab teror bagi orang-orang yang lemah, laksana preman yang menakut-nakuti orang sekitarnya.
Wahai Ayah… Anda adalah pemimpin keluarga, kelak Allah akan mempertanyakan segala sesuatu yang Anda lakukan, dan menuntut pertanggungjawaban atas segala yang Ia titipkan pada diri Anda, termasuk istri dan anak-anak.
Jangan keasyikan mengurus karir dan pekerjaan semata, luangkan waktu setiap hari untuk mendidik keluarga.
Semoga Allah memudahkan usahamu.
Sumber: ummi-online.com